Selasa, 03 Maret 2009

"Kesakitan yang paling menyakitkan bagi manusia sesungguhnya bukan penyakit dan kemiskinan. Tetapi perasaan tidak di butuhkan oleh sesama manusia, Dan aib yang paling merendah adalah kegagalan manusia memberikan kasih sayang pada sesama."
"Kehidupan seseorang akan lebih berharga jika di buat dengan pengorbanan. Dengan pengorbanan itu hidup akan berarti & kita akan sangat bijak dalam kehidupan. Maka berkorbanlah untuk hal yang besar dalam hidup, yaitu Agama."

PELANGI DI AKHIR PENGHUJAN

Tuhan Ku,
Kau ciptakan sebuah keindahan
Dari warna-warna mah karya-Mu
Yang agung, ku tahu
Warna itu untuk hati kami yang kelam
untuk jiwa kami yang lemah
untuk mata kami yang tak mampu
melihat keagungan-Mu yang sejati

Tuhan Ku, aku juga tahu
Warna itu untuk ibu bapak kami
Untuk nenek kakek kami
Untuk nenek moyang kami
Yang hidup atau yang kembali pada-Mu

Tuhan Ku, aku tahu
Warna itu tidak bisa kekal seperti ada-Mu
Ia hadir dalam semusim kehidupan-Mu
Mengetuk pintu langit yang biru
Dan setelah itu musim lalu
Berlalu


(Edi Heriyanto)



tiga tiga tiga

Tiga sebab lestari nya iman.
1.Bersyukur kepada Allah atas nikmat itu.
2.Memanfaatkanya dengan baik.
3.Memeliharanya dengan baik.

Tiga hal yang paling sulit di lakukan.
1.Menyimpan rahasia.
2.Melupakan luka hati.
3.Memanfaatkan waktu luang.

Tiga golongan laki-laki.
1.Yang di kenal karna kepribadianya.
2.Yang di kenal karna lidahnya.
3.Yang di kenal karna hartanya.

Tiga yang menyebabkan hati keras.
1.Tertawa tanpa sesuatu yang di banggakan atau di kagumi.
2.Makan tanpa rasa lapar.
3.Bicara tentang hal yang sia-sia.

Kecantikan wanita.
1.Kecantikan yang tidak bisa di lihat kecuali oleh hati pria.
2.Kecantikan yang terlihat oleh mata tetapi tidak di rasakan oleh hati.
3.Kecantikan yang tidak stabil (- +).

Senin, 02 Maret 2009

6 sifat sahabat

Enam sifat sahabat

Rasulullah SAW bersabda :
"Sebaik-baik ummatku adalah masaku, kemudian ummatku sesudahnya, kemudian ummatku sesudahnya. "H.R. Bukhari Muslim.
Zaman keemasan umat islam adalah di zaman Rasulullah SAW. Disaat pertolongan Allah begitu dekat kepada ummat islam. Maulana Ilyas Rah.a mengatakan bahwa usaha dakwah dan tabligh di maksudkan agar kemampuan-kemampuan untuk menarik pertolongan Allah, kembali kepada umat islam. Pertolongan Allah adalah bersama dengan suatu ummat yang memiliki sifat-sifat, mendekati sifat Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya. Dengan sifat-sifat itu mereka telah menghidupkan agama secara kaffah sempurna sehingga mendapatkan keridhaan Allah SWT yang mendatangkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Oleh karna itu kita perlu mempelajari dan menghayati sifat-sifat utama yang dimiliki oleh ummat pada masa Rasulullah SAW agar pertolongan Allah kembali dekat dengan kita.

Enam sifat itu adalah:
1.Kalimat Thayyibah.
2.Shalat khusyu wal khudu.
3.Ilmu ma'a dzikr.
4.Ikromul muslimin.
5.Tashihun niyyat.
6.Dakwah wa tabligh.


1. Kalimat Thayyibah
"LAAILAHAILLALLAH"Mengusahakan mempelajari kalimah Thayyibah dengan hati. Dengan mengikuti kaedah tajwid dalam mempelajari lafazhnya. Serta mengusahakan diri dan ummat agar sungguh-sungguh berusaha dalam memahami makna dan hakekat dari kalimat Thayyibah.Usaha ini memiliki 2 bagian :1.Menghubungkan hati dengan Allah.2.mengalihkan tumpuan hati agar hanya (tawajjuh) kepada Allah.Makna dan hakekat dari pada kalimat ini hanya dapat dengan mengikuti jalan hidup Sayyidina Muhammad s.a.w. Karena itu, selain meyakini keseluruhan makna Tauhid yang termaktub dalam kalimat Thayyibah, juga meyakini bahwa dengan usaha atas kalimat Thayyibah maka hubungan hati dengan Allah bisa terwujud."MUHAMMADURRASULAULLAH"Mengandung kesaksian akan kerasulan daripada Sayyidina Muhammad s.a.w. dan tekad untuk mengikutinya.


2. Shalat khusyu wal khudu.
Shalat adalah amal yang paling penting dan utama. Adalah pintu kepada seluruh amal sholeh. Adalah langkah pertama untuk mewujudkan akad yang dilakukan saat mengucapkan kalimat Thayyibah/(kalimat Syahadat) yaitu akad: "Saya hanya akan menjadikan Allah untuk menjadi Hakim dari seluruh Hakim. Untuk yakin hanya kepada-Nya. Yang menjadi sumber dan pusat seluruh urusan dan aku akan menjalani hidupku mengikuti kehendak-Nya.
"Shalat memiliki dua bagian: dzohir dan batin.
Dzohir Shalat menuntut seseorang agar menyempurnakan, bukan hanya amalan di dalam shalat tetapi juga untuk menyempurnakan amalan sebelum shalat dengan benar. Termasuk misalnya, wudhu dengan menyempurnakan setiap rukun sunnah dan mustajabnya (yang dibolehkan). Serta melaksanakan setiap bagianya dengan cara Sayyidina Muhammad s.a.w.
Batin dari Shalat menuntut seseorang untuk mengusahakan agar memiliki setinggi-tingginya sifat tawadhu (kerendahan hati) di hadapan keagungan Allah s.w.t. dalam seluruh bagian dari Shalatnya. Sehingga ayat:"Sesungguhnya Shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar "(Q.s. Al-ankabut :45). Bisa terwujud dalam kehidupanya. Shalat adalah bagaikan jendela dimana Nur Ilahi akan menyinari setiap amal. Inilah Ruh Shalat.


3. Ilmu ma'a Dzikir
Sebagian waktu di pagi dan sore hari supaya di gunakan atas usaha untuk ilmu dan dzikir. Dzikir pada umumnya adalah kalimat tasbihat:
"Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaahaillallah, Allahuakbar" Kemudian Shalawat dan Istighfar masing-masing seratus kali di pagi dan sore setiap hari. Apabila seseorang sudah terbiasa melakukan lain, maka sebaiknya juga tetap di lakukan.
Usaha untuk ilmu, paling sedikit mempelajari kitab-kitab Fadhail Amal dan Jazaa ul a'mal.
Bagi mereka yang belum bisa membaca Al-Qur'an maka perlu mempelajarinya. Mereka yang berilmu supaya mempelajari:
1.Kitab -UlA'mal.
2.Kitab -Ul -'Ilm wal I'tiqodat, atau Kitab- ul Sunnat atau kitab ul-jihad.
3.Kitab -kitab Sirah Nabawiyah.
4.Kitab -kitab berkaitan dengan Keruntuhan Ummat.
5.Kitab -kitab yang melembutkan hati.
6.Kitab -kitab berkaitan dengan Amar ma'ruf.


4. Ikromul Muslimin (memuliakan sesama muslim)
Secara ringkasnya adalah "Usaha memenuhi hak-hak". Setiap orang memiliki hak yang harus ditunaikan. Sebagian hak dimiliki secara umum misalnya, hak seorang muslim berlaku sejak dia menjadi seorang muslim. Sedangkan sebagian hak lainya berlaku khusus karena adanya keadaan dan alasan tertentu. Misalnya, seseorang yang lebih muda dalam umur, memiliki hak untuk di perlakukan dengan kasih sayang. Sedangkan orang yang lebih tua dalam umur, atau lebih tinggi dalam kedudukan, memiliki hak untuk dihormati. Ada hak keluarga dan lain-lain.
Seluruh hak harus di usahakan untuk di penuhi. Memenuhi hak ini bukan tujuan, tetapi adalah untuk tersebarnya Diin. Seseorang jangan berlebihan dalam menuntut haknya, tetapi bersikap penuh perhatian dalam hal ini. Kemudian selalu menyibukan diri dalam mengusahakan peningkatan rohaniahnya.


5. Tashihhun-Niyyat (memperbaiki niat)
Seseorang seharusnya melakukan segala sesuatu hanya untuk mendapatkan Ridho Allah dan Niat untuk islah diri (memperbaiki diri) . Pandangan seharusnya di tujukan, tidak kepada apapun dan siapapun, kecuali pada Allah. Pengaruh dan hasil yang baik, seharusnya juga, tidak di jadikan tujuan kita beramal dan melibatkan diri di dalamnya.


6. Dakwah wa Tabligh (mengajak dan menyampaikan)
Dengan Kalimat, Shalat sambil senantiasa berdzikir serta memperoleh Ilmu Fadhilah daripadanya, memenuhi hak dari mereka yang memiliki hak atas diri kita dan selalu mencari Ridho Allah.
kita harus pergi dari pintu kepintu, jalan demi jalan, dan benua demi benua mengikuti teladan dari Rasulullah SAW. Keluar dijalan Allah SWT ini adalah keutamaan setiap akar dan cabang dari pada Diin, Ini adalah kekhususan dari setiap Nabi, dan adalah ciri khas dari Ummat Muhammad SAW. Setiap ummat adalah seorang Da'i. Keluar di jalan Allah SWT adalah usaha dan kerisauan dari setiap ummat yang menerima Islam ditangan Rasulullah SAW. Sehingga pergi di jalan Allah ini adalah pondasi dari setiap cabang Diin. Karena kerja usaha yang mendasar ini telah ditinggalkan, maka dasar-dasar Diin, yang seharusnya mampu memelihara setiap cabang agama segar dan hijau, telah berubah menjadi sekedar batang yang tak bercabang.

Senin, 16 Februari 2009

tentang sastra religi

sastra religi merupakan blog yang berisi tentang informasi islam,artikel-artikel yang bertemakan islam serta sastra dan kisah-kisah menarik penggugah iman.